KELAS INSPIRASI LOMBOK
AKU, KAMU, DAN KITA SALING MENGINSPIRASI
Ini adalah Kelas Inspirasi kedua yang saya ikuti, dimana
sebelumnya saya mengikuti Kelas Inspirasi Malang II. Dengan tujuan dan
keinginan yang masih sama, yakni mendapatkan inspirasi dari kawan-kawan cilik,
cerita suka duka dari para guru yang selalu berhasil membuat saya tertegun akan
kerja keras mereka serta ketulusannya dalam mengajar. Serta saya juga ingin
menjadi bagian dalam kehidupan ini dengan melakukan sebuah peranan.
Saya tidak menceritakan pengalaman saya saat mengajar di dalam
kelas, mengapa? Karena menurut saya, sebagaian banyak dari relawan Kelas
Inspirasi Lombok akan menceritakan hal tersebut. Dan saya akan menceritakan
dari sisi yang berbeda. Yakni bagaimana rasa menginspirasi itu benar-benar
menular dalam kegiatan ini, bukan antar teman-teman SD dengan relawan ataupun
sebaliknya, namun kegiatan ini mampu menginspirasi antara aku, kamu dan kita.
Setelah saya mengikuti Kelas Inspirasi Malang banyak perasaan yang
tak sanggup saya ungkapkan dengan kata-kata, yang pada poinnya adalah bahwa apa
yang saya alami di Kelas Inspirasi adalah sesuatu yang bermanfaat bagi saya
pribadi dan saya merasa lebih hidup serta bermanfaat sebagai manusia. Perasaan
inilah yang ingin saya tularkan kepada lingkungan saya, baik lingkungan
pertemanan, kantor, serta kegiatan saya lainnya.
Saya mulai memperkenalkan apa itu Kelas Inspirasi hingga apa saja
yang bisa kita lakukan, untuk berperan melalui Kelas Inspirasi itu sendiri.
Saya menceritakan hal tersebut baik secara face to face ataupun menggunakan
media sosial. Dari sanalah beberapa teman saya mengetahui kegiatan yang saya
lakukan dalam Kelas Inspirasi dan mereka lambat laun tertarik untuk ikut
berperan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adalah Anggi dan Githa, yang merupakan kedua teman saya yang
berbeda latar belakang kehidupan, status sosial maupun karakter personalnya.
Namun dari sekian banyak perbedaan tersebut ada satu hal kesamaan yang sangat
mengagumkan. Yakni mereka memiliki rasa ingin berperan dalam kehidupan. Melalui Kelas Inspirasi Lombok lah itu semua
terjadi. Dari sinilah saya merasa bahwa menginspirasi itu bukan hanya sekedar
kita sebagai relawan datang ke sekolah-sekolah, dengan membagi cerita yang kita
punya dari pekerjaan kita kepada teman-teman SD kita, namun nyatanya lebih dari
itu. Bahwa menginspirasi itu terjadi di dalam seluruh element baik antar relawan
dengan relawan, relawan dengan teman-teman SD, relawan dengan para guru hingga
bahkan rewalan dengan penduduk lokal.
Setiap orang pasti memiliki perasaan yang berbeda setelah
mengikuti Kelas Inspirasi. Saya sendiri merasakan perasaan sebuah kedekatan
dengan beberapa murid di SD 3 Mekarsari, dimana kami bermain bersama dan saling
belajar dengan pengetahuan yang kami punya masing-masing. Ada perasaan haru yang
selalu menghampiri relung hati saya, serta perasaan bahwa saya ini memiliki
arti dalam kehdupan ini, dan itu terasa ketika hari inspirasi usai.
Memori saat mengajar di dalam kelas baik kesulitan dalam
berkomunikasi dengan teman-teman SD yang menggunakan bahasa daerah hingga tantangan
merasakan menjadi seorang guru bagi teman-teman SD yang super aktif hingga
sebagian dari kita mengganggap murid SD itu bandel, padahal menurut saya mereka
di masa usia yang wajar dengan sifat tersebut. Dan saya mengerti hal ini
setelah mengikuti Kelas Inspirasi Malang & Lombok.
Peranan dari Kak Surya yang merupakan pelopor Kelas Inspirai
Lombok itupun membuat saya terinspirasi. Selama 2 hari saya menumpang di
kediamannya. Saling mengenal satu sama lain melalui percakapan, mengikuti
kegiatan Kak Surya dalam persiapan pelaksanaan Kelas Inspirasi Lombok dan
Komunitas Fotografinya, membuat saya tertegun akan ketulusan dengan apa yang sudah
ia lakukan, maupun perencanaan kegiatan
lainnya. Kehangatan dan kerendahan hati dari Kak Surya serta sang Istri membuat
saya tersadar untuk mengurangi sifat-sifat angkuh dan sombong yang terkadang
sifat-sifat itu muncul akibat persaingan hidup di Ibukota.
Sehingga jika kamu bertanya apakah kegiatan Kelas
Inspirasi ini bermanfaat atau tidak?! Cuma kamu seorang yang akan memperoleh
jawabannya, karena setiap orang akan mendapatan pengalaman dan kesan yang
berbeda dengan apa yang kamu temui di dalam kegiatan Kelas Inspirasi tersebut.
Ya, kamu teman! Kamu sendiri yang harus membuktikannya, jika memang ingin
mengalami apa yang kami rasakan. Ini adalah perjalanan tongkat estafet yang
tidak boleh berhenti, jangan berhenti di aku, ataupun kamu teman. Melainkan
Kita harus melanjutkan ini semua. Terakhir dari hati saya yang paling dalam,
terima kasih untuk aku, kamu dan kita yang sudah saling menginspirasi dalam
kehidupan ini.
Jakarta, 12 Februari 2015
Feel O Sovi (Philosophy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar